SKI Libatkan Masyarakat Bangun Posko Saksi Demokrasi Menjelang Pemilu 2024

SKI Libatkan Masyarakat Bangun Posko Saksi Demokrasi Menjelang Pemilu 2024


SKI Libatkan Masyarakat Bangun Posko Saksi Demokrasi Menjelang Pemilu 2024Standar kualitas Demokrasi pada Pemilu 2024 dan Pilpres 2024 tidak cukup hanya melihat tinggi dari angka partisipan.
Menurut Raharja Waluya Jati selaku Sekjen Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) kualitas demokrasi harus diukur dari subtansi perdebatan Pemilu dapat melihat dari keinginan rakyat.

Pada Minggu (25/9/2022) Saat peluncuran posko saksi Demokrasi di Desa Kertosono, Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Jati berkata “Hal itu untuk mendapatkan jaminan peri kehidupan yang lebih baik dimasa depan nanti".
Harapan Jati Posko Saksi Demokrasi yang dibentuk kelompoknya mampu mengumpulkan aspirasi rakyat. Tujuannya agar rakyat bisa mengambil bagian secara langsung serta aktif dalam proses demokrasi

“Selama ini terdapat keprihatinan bahwa proses dari demokrasi yangada belum mampu memperjuangkan perikehidupan rakyat sendiri. Padahal, sesuai garis konstitusi, demokrasi Indonesia harusnya menjadi alat untuk menjamin terlaksannya perikemanusiaan dan peri keadilan” kata Jati.

Jati pastikan, kehadiran posko ini bisa mengembangkan suatu prakasa demokrasi yang libatkan rakyat bahkan ketika mereka sedang mencari orang yang mampu memimpin bangsa untuk masa depan.

"Posko saksi demokrasi sebagai jalan untuk dapat kembali meraih cita-cita luhur kemerdekaan" Jati yakin Jati mendorong hadirnya Posko saksi demokrasi agar masyarakat tidak bersikap netral dalam menggunakan hak pilihnya, khususnya Pemilu atau Pilpres yang berlangsung menjelang 2024.


Masyarakat Harus Mengikuti Garis Moral Yang Ada

Dia percaya bahwa orang harus "mengikuti" Garis moral serta konstitusi dengan memastikan bahwa aspirasi mereka tidak dihambat atau dicurangi secara tidak tepat.

“Saksi demokrasi adalah pihak-pihak yang berinisiatif untuk memastikan tidak ada kecurangan pemilu atau kecurangan aspirasi, di mana suara rakyat dinafikan dan dikhianati dalam proses demokrasi”, tegasnya.

Selengkapnya, selain di Jawa Tengah, posko Saksi Demokrat juga diluncurkan serentak di Jawa Barat dan Jawa Timur. Kegiatan di kedua provinsi tersebut dipusatkan di Desa Sukaasih, Singaparna, Tasikmalaya dan Desa Totosan, Batang-Batang, Sumenep. Setelah itu, posko Saksi Demokrasi juga akan ditempatkan di 57 titik di seluruh Indonesia.

Posting Komentar

0 Komentar