Pada Selasa, (27/9/2022) Hamka berkata“Kita daerah pertama yang alokasikan anggaran Pemilu 2024. Untuk 2 tahun kedepannya dibagi menjadi Rp 100 miliar".
Terkait penyelenggaraan Pemilu ini, ia menekankan perlunya desain dari tata keola pemerintahan demokratis khas Gorontalo.
Menurut dia, desain tersebut bertujuan untuk membangun sistem deteksi dini konflik Pemilu.
Yang perlu diperkuat ialah pembangunan solidaritas diantara pimpinan partai politik serta transformasi model pendidikan politik yang meningkatkan kapasitas pemilih dan yang akan dipilih nanti di tahun 2024.
“Transformasi politik harus kita lakukan supaya mutu demokrasi lebih baik. Pola pendidikan tidak lagi hanya targetkan pemilih, tapi juga yang akan dipilih yakni caleg atau calon legislatif” ucapnya.
Di tempat ini pula, Ketua KPU Provinsi Gorontalo Fadliyanto Koem bertekad meningkatkan kuantitas dan kualitas Pemilu 2024.
“Transformasi politik harus kita lakukan supaya mutu demokrasi lebih baik. Pola pendidikan tidak lagi hanya targetkan pemilih, tapi juga yang akan dipilih yakni caleg atau calon legislatif” ucapnya.
Di tempat ini pula, Ketua KPU Provinsi Gorontalo Fadliyanto Koem bertekad meningkatkan kuantitas dan kualitas Pemilu 2024.
Dari sisi kuantitas, mengacu pada Pemilu 2019 di Gorontalo, angka partisipasi sebesar 88,79 % atau ada di peringkat 3 secara nasional.
"Untuk Pemilu 2024, kami coba buat desain peningkatan partisipan secara kualitatif. Sulit diukur, tetapi ini bisa diukur dari angka politik uang, kecurangan pemilu. Termasuk kesalahan dalam proses pemungutan suara. Dibutuhkan dukungan semua pihak, terutama peserta pemilu untuk meningkatkan partisipan kualitatifnya" tambah Fadliyanto.
0 Komentar