Megawati Usulkan Tentang Nomor Urut Parpol, Begini Kata PPP dan PKB

Megawati Usulkan Tentang Nomor Urut Parpol, Begini Kata PPP dan PKB


Megawati Usulkan Tentang Nomor Urut Parpol, Begini Kata PPP dan PKB - Arsul Sani Wakil Presiden PPP mengatakan bahwa pihaknya tidak setuju dengan usulan Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri untuk tidak mengubah jumlah parpol pada pemilihan umum 2024. 
Menurut dia, nomor urut itu perlu harus diundi kembali
"Kalau PPP berpendapat agar ini berikan keadilan bagi semua parpol baik sudah ada di parlemen ataupun yang katakanlah belum berkesempatan untuk masuk di parlemen ya sebaiknya di undi kembalilah" katanya saat wawancara di Gedung Nusantara III, DPR RI, Senayan, Jakarta pada Selasa (20 September 2022).
Arsul menjelaskan, peserta pemilu 2024 mungkin berbeda dengan peserta pemilu 2019, jadi sebaiknya diundi lagi nomor urut tersebut.

“Peserta Pemilihan Umum 2024 kemungkinan berbeda dengan peserta pemilu tahun 2019. ketika sebuah partai itu sudah sah untuk menjadi peserta pemilu maka akan punya hak dan kewajiban yang sama termasuk juga hak mendapatkan nomor urut yang dpercayai itu lebih baik lagi" katanya
Namun, dia mengatakan pendapat itu harus dihormati. 
Tapi, tetap tidak boleh dipaksakan jika ada parpol lain yang tidak setuju dengan usulannya.
“Jadi persoalannya ketika kemudian tidak semua partai yang sudah atau akan sah dinyatakan sebagai pemilu bisa menerima usulan itu maka tentu ini tidak bisa dipaksakan” tambah Arsul.


PKB Setuju

Sementara itu, Presiden PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin setuju dengan usulan ini. Dia menganggap proposal itu menarik dan menguntungkan.

Kata Cak Imin kepada wartawan di Majelis Nasional, Senayan, Jakarta, Senin 19 September 2022) "Usulan menarik serta irit karena bendera kita juga masih nomor lama tinggal pakai lagi sisa-sisanya".


Usulan Ibu Megawati

Sebelum itu, Ibu Megawati Soekarnoputri mengusulkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar nomor parpol peserta pemilu 2019 tidak berubah untuk pemilu 2024 dan pemilu berikutnya.

“Jadi dari pihak PDIP, kami mengusul kepada KPU untuk melihat kembali, karena mengikat masalah perundangan, tapi pengalaman 2 kali pemilu, sebenarnya yang namanya tanda gambar, nomor itu saya katakan kepada Bapak Presiden dan Ketua KPU dan Bawaslu bahwa itu terlalu jadi beban bagi partai. Kan secara teknis itu harus ganti lagi dengan bendera atau alat peraga yang banyak " kata Megawati dalam keterangan resmi, Sabtu (17/9/2022).

Posting Komentar

0 Komentar