Dalam keterangan Selasa (27/9/2022) seorang juru bicara KPK Ali Fikri berkata “Ya terus kami cari, semua DPO KPK terus kami cari. Sehingga sabar mengenai DPO pasti kami cari, kalau ketemu tempatnya dimana, kita tangkap".
Sebelum itu, Novel Baswedan yang mantan Kasatgas KPK ini menyindir bekas lembaganya yang belum juga berhasil menangkap Harun Masiku buronan kasus suap penetapan anggota DPR melalui mekanismne Pergantian Antar Waktu (PAW).
Novel mengatakan jika KPK yang kini dipimpin Komjen Pol (Pun) Firli Bahuri tidak mampu menangkap Harun, jadi KPK bisa meminta bantuan kepada dirinya dan mantan pegawai KPK yang dipecat dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Dalam keterangan Jumat (20/9/2022) Novel juga mengatakan "Kalau tidak mampu, bisa minta bantuan kami untuk menangkap HM (Harun Masiku). Saya yakin tidak perlu waktu lama. Itu kalau Firli punya kemauan untuk untuk menangkap. Intinya, benar bahwa tidur nyenyak atau tidak itu bukan urusan Firli. Harusnya Firli yang tidak boleh tidur nyenyak karena belum tangkap buron HM sampai sekarang".
Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan para tersangka dalam daftar pencarian orang (DPO), termasuk Harun Masiku, tidak bisa tidur nyenyak karena akan terus dicari.
Harun Masiku, mantan caleg PDI-P, diduga terlibat kasus suap terkait penetapan anggota DPR periode 2019-2024. Masiku berstatus DPO sejak Januari 2020. Selain itu, Interpol juga telah mengeluarkan daftar merah yang mencantumkan namanya. Selain Masiku, KPK juga memastikan untuk melacak buronan lain yang belum tertangkap.
"KPK masih mencatat ada beberapa orang yang masih dicari KPK. Saya tidak menyebut satu per satu tapi bukan hanya satu orang," ucapnya.
Keberadaan Harun Masiku Belum Diketahui
Sebelumnya,Karyoto selaku Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK mengatakan semua DPO yang belum tertangkap menjadi kewajiban KPK untuk menangkap mereka.
Pada saat digedung KPK, Jakarta Novel mengatakan "Masalah di beberapa DPO, kami belum bicara secara khusus Harun Masiku dan siapa pun, tentu ini menjadi kewajiban untuk melakukan pencarian".
Ia berharap dengan terus membaiknya situasi pandemi Covid-19, pencarian DPO ini bisa lebih maksimal.
“Bersyukur situasi pandemi sudah mulai menurun, mudah-mudahan semakin hari semakn menurun dan pada saat akan hilang kami sebagai para penyidik ini mempunyai akses yang cukup bergerak mencari baik disini didalam negeri maupun diluar negeri” katanya.
Alexander Marwata Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan pihaknya masih belum mengetahui keberadaan mantan calon anggota Legislatif (Caleg) PDIP, Harun Masiku.
"Sampai sekarang kita juga belum dapat informasi keberadaan yang bersangkutan" kata Alex di Gedung KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (11 Maret 2022).
Harun sudah dua tahun lebih jadi buronan KPK. Harun menjadi tersangka kasus suap terkait penetapan anggota DPR RI periode 2019-2024 melalui metode pergantian antar waktu (PAW) Namun, Alex mengaku timnya masih terus mencari keberadaan Harun Masiku.
“Bahkan kita sudah kirimkan red notice ke interpol” tambahnya.
0 Komentar