Ketua Bawaslu Mengajak Mahasiswa Ikut Serta Sukseskan Pemilu 2024 Dan Mencegah Hoaks Politik Uang

Bawaslu Mengajak Mahasiswa Ikut Serta Sukseskan Pemilu 2024 Dan Mencegah Hoaks Politik Uang - Lembaga Pemerintah yaitu BadanPengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI mengajak seluruh Mahasiswa untuk dapat ikut serta menyukseskan Pemilu 2024.

Pada seminar Nasional Civic Law yang diselenggarakan di Kabupaten Buleleng, Bali oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. Rahmat Bagja Ketua Bawaslu RI mengatakan "Dalam rangka mencegah hoaks persoalan-persoalan yang ada, mahasiswa memiliki peran besar dan sangat strategi di era teknologi ini karna pada umumnya kaum mudah tersebut termasuk kaum mudah dengan jumlah terbesar".

Ketua Bawaslu Mengajak Mahasiswa Ikut Serta Sukseskan Pemilu 2024 Dan Mencegah Hoaks Politik Uang


Proyeksi jumlah pemilih waktu pada pemilu 2024 adalah sekitar 53,6%. Angka ini 35-40% lebih tinggi dibandingkan tahun 2019. Jadi mahasiswa yang mewakili pemuda memiliki peran penting,” kata Rahmat. 

Menurutnya, pertama kali adalah pencalonan, anak waktu bisa ikut serta di proses pencalonan calon dan hati dalam pemilu. 

Kedua, pada saat kampanye, mereka dapat melaporkan setiap kebijakan moneter dan politisasi SARA melalui media sosial dan mendorong kandidat untuk menyampaikan setiap orang, misi, dan program kerja dari perspektif pemuda. 

Ketiga, "ketika Anda memilih, bergabunglah dengan kampanye anti-golput dan pengawasan partisipatif. Itu dia yang dilakukan balapan waktu dalam pemilihan kemarin" katanya. Khusus mengenai strategi peningkatan partisipasi pemuda di pemilu, Bagja mengatakan Bawaslu sudah berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait, menyelenggarakan pendidikan pemilih waktu melalui program-program inovatif, membuat dan menyelenggarakan sekolah staf untuk pemantauan partisipatif. 

Pada kesempatan itupun Rahmat menyampaikan beberapa hal mengenai peluang saat terjadi hoaks pada tahap pemilu, oleh sebab itu dia menghimbau mahasiswa untuk terus memantau jika melihat terjadinya pelanggaran pemilu dan hoaks.

Selain melakukan pemantauan, Bagja juga berharap mahasiswa dapat melaporkan jika terjadi pelanggaran. Persaingan dapat terjadi pada saat pencalonan, kaum muda dapat berpartisipasi dalam proses pencalonan dan pemilihan.

Posting Komentar

0 Komentar