Anti Curang Jelang Pemilu 2024: NasDem Terapkan Politik Tanpa Mahar

Anti Curang Jelang Pemilu 2024: NasDem Terapkan Politik Tanpa Maha- Partai Nasdem memastikan tetap konsisten dan berpegang teguh pada slogan politik tanpa mahar. Sejak awal hingga pemilihan umum 2024, komitmen ini terus dijaga untuk menciptakan iklim demokrasi yang sehat bagi Indonesia.

Hal itu ditegaskan oleh Edy Natar Nasution yang mencalonkan diri sebagai wakil gubernur provinsi Riau pada pemilihan kepala daerah 2018, ia mengaku tidak dipukuli. Karena tidak ada mahar politik, maka ia bebas bekerja setelah kemenangan.

Anti Curang Jelang Pemilu 2024: NasDem Terapkan Politik Tanpa Mahar


Pada Rabu (14 September 2022) Edi mengatakan dalam keterangannya “Alhamdulillah kami menang dan Nasdem tidak meminta ganti rugi atau mahar politik”.
Menurut dia, kalau politik tanpa mahar tidak hanya dipromosikan selama proses pencalonan pejabat eksekutif dan calon legislatif, tetapi ketika mereka terpilih sebagai kepala eksekutif atau anggota dewan, mereka tidak pernah menuntut kompensasi. “Selama ini saya tidak pernah diminta apa-apa,” katanya.

Edy mencontohkan, Partai Nasdem memberikan dukungan penuh kepada kepala daerah dan calon yang diusung, hingga mereka menang. Gerakan politik bebas mahar seharusnya menjadi peluang besar bagi siapa saja yang memenuhi syarat dan ingin menyalurkan aspirasi politiknya untuk berjuang secara sehat dalam Pilleg atau Pilkada 2024.
“Siapa pun yang memenuhi syarat akan memiliki kesempatan untuk tampil sebagai pemimpin. Masuk Nasdem tanpa beban, selain hanya melayani kepentingan rakyat dan yang terakhir,” 

Selain itu, Edy menyampaikan pesan kepada ribuan peserta di Kemah Restorasi dan Sekolah Kader Partai NasDem Jabar ll di Hutan Pinus Cikole Lembang, Jawa Barat saat itu, Edy mengajak seluruh putra putri terbaik untuk dapat bergabung di partai Nasdem. Bagi siapapun yang masuk seluas-luasnya bagi siapa saja yang ingin membangun peradaban politik terbaik, demi Indonesia yang sejahtera.
Edi juga mengatakan bahwa seluruh masyarakat tidak boleh percaya bahwa jika ada pertanyaan bergabung dengan Nasdem, akan ada mahar. Sebelumnya, Koordinator Pemilihan Umum Partai NasDem, Prananda Surya Paloh, mendorong kader NasDem untuk memperkuat konsolidasi di berbagai tingkatan hingga ke akar rumput dengan terus mengedepankan sportivitas.

"Pentingnya solidaritas antara eksekutif NasDem lainnya. pada pemilu-pemilu sebelumnya relatif lebih berhasil jika solidaritas dan olahraga bisa ditegakkan. Selain itu, ketua NasDem Youth Protection Organization (GPND) juga mengingatkan bahwa sebagai partai modern, NasDem selalu membuka pintu bagi seluruh anak Indonesia yang ingin bergabung dengan gerakan perubahan saat ini. Terutama untuk mempersiapkan Pilleg berikutnya.
NasDem terus berupaya meningkatkan partisipasi seluruh lapisan masyarakat dengan latar belakang yang beragam agar dapat menjangkau seluas-luasnya dan mewakili sebanyak mungkin sektor,” Jelas Pranada.

Seorang Johnny G Plate saat dikantor DPP partai NasDem juga mengatakan NasDem konsisten saat menjalankan pencegahan Anti Curang, atau tidak memungut apapun itu dari calon tersebut.
Ia berharap tanpa kecurangan partai NasDem bisa sumbangsih dalam pencegahan korupsi di Indonesia karna mahar tanpa politik sangat merugikan pihak politik juga. NasDem membebankan biaya politik murni kepada eksekutif, seperti biaya alat peraga kampanye dan kebutuhan lainnya. Dengan demikian, untuk membatasi beban keuangan bagi kandidat yang terpilih dan yang tidak berhasil.
setiap kader atau kandidat yang dipromosikan menandatangani perjanjian integritas antikorupsi partai. NasDem tak segan-segan memecat calon pengurus yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK yang diduga telah melanggar.
Plate mengatakan pemberantasan korupsi tidak hanya melalui OTT yang dipimpin KPK, tetapi bagaimana mencegahnya terulang kembali.
Plate menjelaskan "Dengan demikian, beban keuangan calon terpilih, terutama yang tidak terpilih, dapat dibatasi dengan tidak membebaninya dengan biaya politik Indonesia."

Posting Komentar

0 Komentar